Showing posts with label renungan-jumat. Show all posts
Showing posts with label renungan-jumat. Show all posts

Friday, December 17, 2010

Kehidupan Dunia

Firman Allah SWT dalam surat Al Mu'min ayat 39-40: 
39. Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

40. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab.
Hadits Rasulullah saw dalam kumpulan Hadits Al Bayan no: 577 Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Orang yang miskin itu bukanlah orang yang berjalan ke sana sini meminta-minta kepada manusia, kemudian diberikan dengan satu dua suap makanan dan satu dua biji buah kurma. Para Sahabat bertanya: Kalau begitu siapakah orang miskin yang sebenarnya wahai Rasulullah? Rasulullah s.a.w bersabda: Orang yang tidak mendapati kesenangan yang mencukupi buatnya tetapi orang lain tidak tahu karena kesabaran dia menyembunyikan keadaannya dan tidak meminta-minta kepada orang lain, dia akan diberikan sedekah tanpa dia meminta dari orang lain.

1611 Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a katanya: Tiga orang lelaki telah berkumpul di dekat Baitullah, dua orang daripadanya Quraisy dan seorang lagi banyak pengetahuan agama atau dua orang yang banyak pengetahuan agama dan seorang Quraisy yang sedikit pengetahuan agamanya serta perutnya buncit. Salah seorang di antara mereka berkata: Pada pendapat kamu adakah Allah mendengar kata-kata kita? Lelaki kedua berkata: Dia mendengar percakapan yang keras dan tidak mendengar percakapan yang perlahan. Lelaki ketiga berkata: Sekiranya Dia mendengar percakapan yang keras nescaya Dia juga mendengar percakapan yang perlahan. Lalu Allah s.w.t menurunkan ayat 22 surat Fushshilat: (Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.)

Sebentar lagi akan terjadi pergantian tahun Masehi yang sebelumnya pergantian tahun Hijriyah. Kedua pergantian tahun ditanggapi dengan cara yang berbeda, pergantian tahun hijriyah dengan prihatin, ada yang berendam di pertemuan sungai sampai ada yang meninggal terhanyutkan air banjir, dan acara ritual yang lain seolah menghadapi perubahan tahun yang sangat menghawatirkan, agar selamat nantinya. Namun berdasarkan sambutan tahun baru Masehi yang lalu-lalu, selalu ditanggapi dengan pesta pora semalam suntuk sampai pagi se-olah tahun baru memberikan kebahagiaan baru. Sedang kita tahu bahwa antara hari Masehi dan Hijriyah tidak beda sama sekali, hanya beda penyebutannya. Sebenarnya perubahan tahun adalah hal yang alamiah bukan sesuatu yang luar biasa. Namun yang harus diingat adalah datangnya tahun baru hendaknya mengingatkan kita bahwa umur kita untuk beribadah kepada Allah SWT sudah berkurang satu tahun lagi. Oleh karena itu, marilah kita sambut tahun baru apapun dengan meningkatkan ibadah kita, jangan hanya mengejar kehidupan dunia yang sifatnya hanya sementara itu, karena kehidupan akhirat adalah kekal, bagi yang beriman dan beramal shaleh akhirat menjadi tempat yang menyenangkan dan disyukuri, namun bagi mereka yang tidak mempersiapkannya dengan baik, maka yang diperoleh adalah kesengsaraan yang kekal dan disesali. Wallahu a'lam.

Friday, December 10, 2010

Renungan Jumat : Jamaah di Masjid

Firman Allah dalam surat Al A'raaf 31:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Hadits Rasulullah saw dalam kumpulan Hadits Al Bayan no: 369 Diriwayatkan dari Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya orang yang paling besar pahalanya ketika menunaikan sembahyang ialah orang paling jauh perjalanannya yaitu langkahnya menuju ke Masjid. Seseorang yang menunggu untuk menunaikan sembahyang sehingga dia menunaikannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada orang yang menunaikan sembahyang kemudian dia terus tidur.

Ayat di atas menganjurkan kita berpakaian yang bagus kalau pergi ke masjid untuk sholat. Namun banyak di antara kita yang ke masjid berpakaian bagus dan wangiiii lagi, ternyata di masjid ada pernikahan teman atau kerabatnya. Di luar itu berpakaian seadanaya kalau hanya untuk sholat jamaah, bahkan ada yang dengan tenangnya memakai kaos yang bertuliskan lucu-lucu di punggungnya, misal, melat-melet ida-idu, muda foya-foya tua kaya raya mati masuk surga dll. Hal ini pasti menjadikan makmum di belakangnya akan terganggu dengan tulisan itu. Seandainya tidak terpaksa pakailah pakaian yang lain yang di punggungnya tidak ada tulisan, sehingga tidak mengganggu makmum di belakangnya.

Hadits di atas menunjukkan betapa besar nilainya bagi mereka yang selalu berusaha sholat jamaah di masjid, semakin jauh semakin besar pahala yang akan didapat, serta semakin lama menunggu sholat jamaah ditegakkan. Namun masih banyak di antara kita yang hemat ke masjid, terutama kalau imamnya terkenal bacaannya panjang, maka datang pada rakaat terakhir atau bahkan pada tasyahud akhir, yang penting ikut jamaah, maka sholat selanjutnya bisa lebih singkat.

Marilah ayat dan hadits di atas kita renungkan, agar kita mudah pergi ke masjid untuk berjamaah setiap sholat wajib dengan berpakaian yang patut untuk menghadap Allah SWT dalam sholat jamaah kita. Wallahu a'lam